Senin, 28 Juni 2010

Meniru Semangat Hidup Kucing Menekan Emosi dan Nafsu Amarah

Coba perhatikan binatang yang ada di sekitar kita seperti kucing contohnya. Binatang ini dan hewan-hewan lainnya hanya punya insting untuk bertahan hidup saja. Kucing setelah lahir ia akan berupaya sekuat tenaga untuk terus hidup selama mungkin pada situasi dan kondisi apa pun. Kucing marah jika merasa terusik dan gembira jika disayang. Kucing hidup apa adanya.

Coba bandingkan dengan manusia yang lebih rumit untuk kita pahami. Manusia mudah sekali stress dan putus asa. Sedikit-sedikit suatu masalah bisa jadi beban pikiran dan akhirnya memicu suatu kegiatan yang dilarang atau depresi dan akhirnya bunuh diri. Jika manusia mengalami kecacatan, maka ia akan minder, putus asa, stress, ingin bunuh diri, dll. Tetapi jika kucing cacat ia akan terus berupaya hidup dengan tenang sampai aja Tuhan menjemput.

Mari kita biasakan diri kita untuk dapat menerima apa yang terjadi, menerima apa adanya dan berusaha sekuat tenaga untuk terus hidup serta mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar